HUT KE-69: MENUJU KULON PROGO MAJU

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Kulon Progo mengadakan apel pagi dengan menggunakan pakaian adat Kejawen Gagrak Ngayogyakarta dalam rangka memperingati hari lahir Kabupaten Kulon Progo ke 69 yang diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya. 

HUT kali ini mengusung tema "Dengan Semangat Hari Jadi ke-69 Kita Jadikan Tonggak Mewujudkan Kebangkitan Ekonomi Menuju Kulon Progo Maju". Tema ini dinilai relevan dengan situasi kondisi di tengah pandemi Covid-19 saat ini juga relevan dengan tema yang sedang digencarkan oleh pemerintah pusat untuk menuju Indonesia Maju. Demi menjaga protokol kesehatan maka beberapa kegiatan rutin banyak yang ditiadakan, namun guna memeriahkan HUT beberapa kegiatan dilaksanakan sebelum hari H seperti parade musik religi, talk show budaya dan Festival Gejog Lesung yang disiarkan melalui live streaming di akun channel YouTube Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo.

Kepala DPMPT Kulon Progo, Agung Kurniawan, S.IP, M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa meskipun kondisi saat ini sedang tidak baik akibat adanya pandemic covid-19, namun hal itu jangan membuat kita patah semangat namun justru dijadikan tonggak dan titik balik untuk kita bisa merubah keadaan dan menggeliatkan kembali kehidupan perekonomian rakyat. “Meskipun saat ini kita tidak bisa merayakan HUT ini dengan meriah seperti biasa yang rutin dilakukan setiap tahunnya seperti  Manunggal Fair, pameran pembangunan dan upacara besar yang biasa diadakan di Alun-alun Wates, namun kita tetap harus semangat,” ujar Agung.

Agung mengingatkan bahwa DPMPT, terutama terkait ketugasannya di bidang penanaman modal agar jangan sampai kehilangan momentum dari diresmikannya mega proyek Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), dimana pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo telah menegaskan agar kita memanfaatkan momentum dengan adanya kebijakan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

“Kehadiran Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka peluang usaha masyarakat, sehingga sudah semestinya kita tidak hanya menjadi penonton melainkan bisa ikut berpartisipasi. Berkenaan dengan beroperasinya BIY, saat ini sudah ada 7 hotel baru yang sudah dan akan segera berdiri di sekitar bandara, tentunya peluang-peluang lainpun harus segera kita tangkap guna meningkatkan nilai realisasi investasi” pungkas Agung.