Kulon Progo minta bantuan BKPM mencarikan investor

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal mencarikan investor untuk mengembangkan kawasan "making steel" di Kecamatan Galur di wilayah setempat.

Kepala Bidang Penanam Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kulon Progo, Roby Ampera, Selasa mengatakan, kawasan `making steel` merupakan area pabrik baja dan turunannya serta pengolahan air bersih.

"Kami sudah mengupayakan ada investor yang masuk untuk mengembangkan kawasan making steel. Untuk mempercepat masuknya investor, kami akan meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membantu mempromosikan dan mencarikan investor," kata Roby.

Kata dia, kawasan making steel sangat membutuhkan investor. Kawasan ini menjadi jantung dari kegiatan pengembangan kawasan industri di Kulon Progo.

Pada 2013 ini, kata Roby, pemerintah kabupaten (pemkab) Kulon Progo mendapatkan bantuan dari Kementerian Perindustrian sebesar Rp600 juta untuk melakukan kajian rencana pengembangan kawasan making steel.

"Tahun ini, kami mendapat fasilitasi dari Kementerian Perindustrian untuk kajian fasilitasi saranan dan prasarana industri," kata Roby.

Ia mengatakan, Kementerian Perindustrian dan pemkab Kulon Progo sedang mempersiapkan tenaga kerja siap pakai dalam mendukung kawasan industri baja di Kecamatan Galur dan kawasan industri Sentolo di Kecamatan Sentolo dan Lendah.

"Kami sedang menyusun rencana menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang akan dibangun di Kulon Progo, khususnya tenaga kerja dari masyarakat lokal yang terkena dampak," katanya.

Selain itu, kata dia, Kementerian Perindustrian memberikan perhatian khusus pengembangan kawasan industri Sentolo. Kawasan industri ini mengembangkan konsep padat karya atau pemberdayaan masyarakat, sehingga Kementerian Perindustrian mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan kawasan industri Sentolo.

(KR-STR) Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © 2013


sumber : Antara News